Harga Ikan Bandeng di Indramayu Turun
Indramayu - Harga ikan bandeng di Indramayu kerap turun setiap musim panen raya lantaran stok yang melimpah.
"Harga ikan bandeng kini dijual sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram, padahal sebelumnya bertahan tinggi kisaran Rp 21 hingga Rp 23 ribu per kilogram,"kata Yusron salah seorang petambak di Pantura Indramayu, Kamis.
Menurut dia setiap kali panen raya bandeng selalu saja harga ikan bandeng itu turun, lantaran pasar lokal mempunyai daya serap yang terbtas.
"Sehingga butuh pengembangan pemasaran hasil petambak supaya terhindar dari anjloknya harga bandeng tersebut,"katanya.
Menurut dia, pendistribusian hasil panen ikan bandeng belum terserap maksimal oleh pengusaha pengolahan ikan di Indramayu.
"Persaingan bisnis ikan bandeng cukup ketat karena tidak hanya petambak Indramayu yang berhasil budidaya bandeng, sepanjang Pantura Jawa juga panen raya sehingga stok melimpah dan harga turun,"katanya.
Sementara itu Kasna pedagang ikan bandeng di Karangsong Indramayu menuturkan, pengolahan ikan bandeng di Indramayu masih terbatas, berbeda dengan daerah lain seperti Kabupaten Cirebon dan Jawa Tengah.
"Aneka olahan bandeng terus dikembangkan sehingga mampu menyerap hasil panen petambak,"katanya.
Butuh pengembangan usaha, kata dia, terutama meningkatkan olahan ikan bandeng, karena hasil panen ikan bandeng Indramayu masih berkualitas tinggi dibandingkan daerah lain, selain itu harga terjangkau selama ini permintaan terhadap hasil tambak kurang.
Bang Jaya pedagang ikan di pasar ikan Indramayu mengaku, sejak sepekan terakhir harga ikan bandeng hasil tambak di Karangsong terus anjlok akibat kiriman melimpah saat panen raya, kini dijual untuk tingkat eceran Rp 17 ribu per kilogram, sebelumnya sempat tembus Rp 24 ribu per kilogram. (Ant)
"Harga ikan bandeng kini dijual sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram, padahal sebelumnya bertahan tinggi kisaran Rp 21 hingga Rp 23 ribu per kilogram,"kata Yusron salah seorang petambak di Pantura Indramayu, Kamis.
Menurut dia setiap kali panen raya bandeng selalu saja harga ikan bandeng itu turun, lantaran pasar lokal mempunyai daya serap yang terbtas.
"Sehingga butuh pengembangan pemasaran hasil petambak supaya terhindar dari anjloknya harga bandeng tersebut,"katanya.
Menurut dia, pendistribusian hasil panen ikan bandeng belum terserap maksimal oleh pengusaha pengolahan ikan di Indramayu.
"Persaingan bisnis ikan bandeng cukup ketat karena tidak hanya petambak Indramayu yang berhasil budidaya bandeng, sepanjang Pantura Jawa juga panen raya sehingga stok melimpah dan harga turun,"katanya.
Sementara itu Kasna pedagang ikan bandeng di Karangsong Indramayu menuturkan, pengolahan ikan bandeng di Indramayu masih terbatas, berbeda dengan daerah lain seperti Kabupaten Cirebon dan Jawa Tengah.
"Aneka olahan bandeng terus dikembangkan sehingga mampu menyerap hasil panen petambak,"katanya.
Butuh pengembangan usaha, kata dia, terutama meningkatkan olahan ikan bandeng, karena hasil panen ikan bandeng Indramayu masih berkualitas tinggi dibandingkan daerah lain, selain itu harga terjangkau selama ini permintaan terhadap hasil tambak kurang.
Bang Jaya pedagang ikan di pasar ikan Indramayu mengaku, sejak sepekan terakhir harga ikan bandeng hasil tambak di Karangsong terus anjlok akibat kiriman melimpah saat panen raya, kini dijual untuk tingkat eceran Rp 17 ribu per kilogram, sebelumnya sempat tembus Rp 24 ribu per kilogram. (Ant)
Post a Comment