Tambak Garam di Indramayu Habis Tergerus Ombak



Indramayu - Ratusan hektare lahan tambak garam milik petani di Desa Eretan, Kecamatan Kandang-haur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak parah akibat terkikis abrasi hingga kini berubah menjadi lautan.

Tahun 1990 lahan pertanian garam di Desa Eretan cukup produktif, ratusan tenaga kerja bertumpu di sektor penghasil garam daerah pantai Utara Jawa, meski upah mereka sangat terbatas, namun kini kuli garam tersebut hanya tinggal kenangan akibatnya mereka kehilangan pekerjaan dan terpaksa harus mencari penghasilan lain, kata mantan pengusaha garam di Desa Eretan H Mu-nari di Indramayu.

Dia yang kini menjadi petani padi itu mengatakan, awal tahun 1990 hingga 1998 lahan pertanian garam masih bisa diandalkan, karena garam yangdihasilkan kualitasnya cukup baik.

"Kualitas garam perairan Pantura cukup baik, selian itu jumlah produksi garam masih bisa diandalkan untuk memasok Kota Bandung, Jakarta, Sumedang, Majalengka, Kuningan, namun kini sudah berakhir karena lahan pertanian garam terkikis abrasi," katanya.

Dia menuturkan, perairan Pantura cukup mengkhawatirkan, rumah miliknya dulu berjarak kurang dari satu kilometer hingga ke bibir pantai, namun sekarang air laut sering masuk ke halaman rumah jika sedang pasang atau banjir rob.

"Jarak bibir pantai Eretan hingga ke jalan raya Jakarta -Cirebon tepatnya di Desa Eretan Kandanghaur Indramayu jauh, sekarang sebaliknya air laut semakin dekat dengan bahu jalan utama tersebut," katanya. (Pel)
Powered by Blogger.