Seorang Balita di Indramayu Diduga Keracunan Susu Formula
Indramayu - Seorang balita di Indramayu diduga mengalami keracunan usai meminum susu formula. Balita bernama Arjuna (1,5 tahun), warga Perumahan BTN Margalaksana, Jalan Merapi, Kecamatan Indramayu itu harus dilarikan ke RS Permata Medical Centre (PMC) karena mengalami muntah dan diare, sesaat setelah meminum susu formula dari sebuah merk yang terkenal.
Ibu kandung Arjuna, FJ (23), mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika dia membeli susu formula dari sebuah toserba di Kecamatan Indramayu. Sejak anaknya berumur satu tahun, dia memang biasa memberikan susu formula sebagai penambah gizi bagi anaknya.
Susu formula bubuk yang dibelinya itu memiliki kemasan 900 gram dan terdiri dari dua bungkus dalam satu kotak. Dengan demikian, masing-masing bungkus berisi 450 gram. Susu tersebut dibelinya seharga Rp 137 ribu per kemasan.
Untuk bungkus susu yang pertama, kata FJ, tidak ada reaksi negatif apapun yang dialami anaknya tersebut. Namun saat memberikan susu yang ada dalam bungkus kedua, tiba-tiba anaknya mengalami diare dan muntah. Dia mencatat, anaknya itu mengalami diare sebanyak 15 kali dan muntah 20 kali, sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB.
‘’Karena khawatir, saya langsung melarikannya ke rumah sakit PMC,’’ ujar FJ, saat ditemui di rumahnya, Senin (21/2). FJ mengungkapkan, di rumah sakit PMC, anaknya ditangani secara intensif oleh dokter dan diharuskan menjalani sejumlah pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, anaknya itu terbukti 75 persen terserang bakteri.
Dokter spesialis anak di RS PMC yang menangani Arjuna, Dr Zulmansyah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa kondisi yang dialami Arjuna itu disebabkan oleh bakteri. Namun, dia belum mengetahui secara pasti jenis bakteri maupun sumbernya. (sumber)
Ibu kandung Arjuna, FJ (23), mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika dia membeli susu formula dari sebuah toserba di Kecamatan Indramayu. Sejak anaknya berumur satu tahun, dia memang biasa memberikan susu formula sebagai penambah gizi bagi anaknya.
Susu formula bubuk yang dibelinya itu memiliki kemasan 900 gram dan terdiri dari dua bungkus dalam satu kotak. Dengan demikian, masing-masing bungkus berisi 450 gram. Susu tersebut dibelinya seharga Rp 137 ribu per kemasan.
Untuk bungkus susu yang pertama, kata FJ, tidak ada reaksi negatif apapun yang dialami anaknya tersebut. Namun saat memberikan susu yang ada dalam bungkus kedua, tiba-tiba anaknya mengalami diare dan muntah. Dia mencatat, anaknya itu mengalami diare sebanyak 15 kali dan muntah 20 kali, sejak pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB.
‘’Karena khawatir, saya langsung melarikannya ke rumah sakit PMC,’’ ujar FJ, saat ditemui di rumahnya, Senin (21/2). FJ mengungkapkan, di rumah sakit PMC, anaknya ditangani secara intensif oleh dokter dan diharuskan menjalani sejumlah pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, anaknya itu terbukti 75 persen terserang bakteri.
Dokter spesialis anak di RS PMC yang menangani Arjuna, Dr Zulmansyah, saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa kondisi yang dialami Arjuna itu disebabkan oleh bakteri. Namun, dia belum mengetahui secara pasti jenis bakteri maupun sumbernya. (sumber)
Post a Comment