PNPM Salurkan dana 143,6 Miliar Selama 12 Tahun
Indramayu - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan yang telah berjalan selama 12 tahun di Kabupaten Indramayu berhasil menyalurkan dana sebesar 148.300.000.000,- untuk berbagai jenis kegiatan di 27 kecamatan dan 267 desa. Hal ini terungkap dalam kegiatan Semiloka DPRD yang berlangsung di Ruang Data II Setda Indramayu yang dibuka oleh Wakil Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si. Selasa (1/2).
PNPM Mandiri adalah suatu program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan system, mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Mengingat proses pemberdayaan umumnya butuh waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri direncanakan sampai tahun 2014 hal ini sejalan dengan target waktu RPJM Nasional dan selaras dengan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).
Menurut Kabid Pengembangan Desa dan Kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Desa Kabupaten Indramayu Dra. Hj. Rugaya, M.Si mengatakan, Semenjak kemunculannya tahun 1999 semula hanya diperuntukan untuk 4 kecamatan dan bernama PPK, anggaran yang terserap hanya 3 miliar tanpa dana sharing dari APBD. Namun dalam perkembangannya setiap tahun terus mengalami peningkatan dan sejak tahun 2006 Pemkab Indramayu memberikan dana sharing dari APBD sebesar 1 miliar dan hingga 2010 dana sharing yang diberikan oleh Pemkab Indramayu mencapai 21.260.000.000,-
Sementara itu untuk alokasi per bidang kegiatan selama 12 tahun untuk bidang sarana/prasarana terserap 63.470.189.308,- bidang kesehatan terserap 2.992.490.687,- pendidikan 5.826.141.875,- ekonomi UEP 5.446.596.584,- dan ekonomi SPP 9.977.292.946,- .
Dalam Semiloka tersebut hadir Ketua Komisi B DPRD Indramayu Ruslandi serta beberapa orang anggota komisi B lainnya diantaranya H. Uryanto Hadi, Emi Jumiarsih, Suwarto. Kepala Bappeda Ir. Apas Fahmi Permana. Camat dan para pengelola UPK. (Deni)
PNPM Mandiri adalah suatu program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan system, mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Mengingat proses pemberdayaan umumnya butuh waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri direncanakan sampai tahun 2014 hal ini sejalan dengan target waktu RPJM Nasional dan selaras dengan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).
Menurut Kabid Pengembangan Desa dan Kelurahan pada Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Desa Kabupaten Indramayu Dra. Hj. Rugaya, M.Si mengatakan, Semenjak kemunculannya tahun 1999 semula hanya diperuntukan untuk 4 kecamatan dan bernama PPK, anggaran yang terserap hanya 3 miliar tanpa dana sharing dari APBD. Namun dalam perkembangannya setiap tahun terus mengalami peningkatan dan sejak tahun 2006 Pemkab Indramayu memberikan dana sharing dari APBD sebesar 1 miliar dan hingga 2010 dana sharing yang diberikan oleh Pemkab Indramayu mencapai 21.260.000.000,-
Sementara itu untuk alokasi per bidang kegiatan selama 12 tahun untuk bidang sarana/prasarana terserap 63.470.189.308,- bidang kesehatan terserap 2.992.490.687,- pendidikan 5.826.141.875,- ekonomi UEP 5.446.596.584,- dan ekonomi SPP 9.977.292.946,- .
Dalam Semiloka tersebut hadir Ketua Komisi B DPRD Indramayu Ruslandi serta beberapa orang anggota komisi B lainnya diantaranya H. Uryanto Hadi, Emi Jumiarsih, Suwarto. Kepala Bappeda Ir. Apas Fahmi Permana. Camat dan para pengelola UPK. (Deni)
Post a Comment