Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Indramayu Turun



Indramayu - Cuaca buruk terus melanda perairan Indramayu. Akibatnya, nelayan menjadi sulit melaut dan hsil tangkapan ikan pun menurun. Hal tersebut menyebabkan harga ikan menjadi naik.

Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Kecamatan Indramayu, kenaikan harga terjadi pada semua jenis ikan. Hal itu seperti misalnya jenis ikan kanang, yang naik dari Rp 18 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Selain itu, ikan tengiri juga naik dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg, dan kakap merah dari Rp 25 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Tak hanya mengalami kenaikan, sejumlah jenis ikan juga mengalami kekosongan pasokan. ‘’Hasil tangkapan ikan di tiap kapal rata-rata turun 20 persen,’’ terang Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, Ono Surono, Selasa (7/12).

Ono menyebutkan, dalam kondisi normal, kapal berukuran antara 30–40 GT biasa mendapatkan hasil tangkapan rata-rata senilai Rp 150 juta. Namun saat ini, hasil tangkapan setiap kapal rata-rata hanya sebesar Rp 120 juta.

Ono mengaku, hal tersebut ikut berdampak pada volume lelang ikan di TPI Karangsong. Dalam kondisi normal, jumlah ikan yang dilelang rata-rata mencapai 60 ton per hari, dengan nilai sekitar Rp 500 juta. Namun pada kegiatan lelang Senin (6/12) lalu, nilainya hanya sekitar Rp 300 juta.

Menurut Ono, penurunan itu disebabkan cuaca yang buruk di tengah laut. Akibatnya, aktifitas penangkapan ikan oleh nelayan menjadi terbatas. Pasalnya, nelayan harus sering berlindung di pulau-pulau kecil jika cuaca buruk datang.

Sementara itu, tak hanya dialami kapal-kapal besar, kesulitan mencari ikan yang lebih parah justru dialami para nelayan tradisional. Kecilnya ukuran perahu dan mesin perahu, menyebabkan aktifitas nelayan tradisional lebih terbatas lagi. (sumber)
Powered by Blogger.