Bank BNI Indramayu Diteror Bom



Indramayu - Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Indramayu yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman,Indramayu,Jabar, mendapatkan ancaman bom dari penelepon gelap,kemarin.

Teror bom tersebut diterima operator BNI cabang Indramayu,Yurita pada pukul 10.35 WIB. Saat itu,Yurita yang bekerja sebagai operator mendapatkan telepon dari orang yang tidak dikenal dan mengaku telah menyimpan bom di kawasan perkantoran BNI cabang Indramayu. Pelaku teror mengancam akan meledakannya dalam waktu satu jam kemudian.Mendapatkan teror bom,Yurita pun panik.

Dia lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan BNI cabang Indramayu. Tak lama berselang, anggota Polsek Indramayu dan Polres Indramayu mendatangi lokasi tersebut. Polisi langsung meminta keterangan dari Yurita,serta sejumlah petugas satuan pengamanan (Satpam). Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Detasemen C Anti Teror 88 Polda Jabar juga langsung mendatangi lokasi teror.

Setelah berada di lokasi, tim Jihandak langsung melakukan penyisiran di kawasan perkantoran tersebut dengan menggunakan alat deteksi dan peralatan penjinak bom lainnya. Mereka melakukan penyisiran ke sejumlah ruangan kantor,mulai dari ruangan belakang,ruangan direksi serta pelayanan nasabah. Satu per satu ruangan terus disisir secara teliti.

Di lokasi ruangan dalam kantor, tim Jihandak tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan yang mirip dengan paket bom, seperti yang disampaikan penelepon gelap. Penyisiran pun diperluas hingga ke lokasi halaman depan bangunan tersebut, serta dua ruang anjungan tunai mandiri (ATM).Namun,setelah dilakukan pemeriksaan, tidak terdapat rangkaian bom. Penyisiran ini mendapatkan perhatian dari nasabah, serta karyawan BNI cabang Indramayu.

Kepala Bagian Operasi Polres Indramayu,Kompol Didit Eko menjelaskan, dari hasil penyisiran yang dilakukan Tim Jihandak Detasemen C Anti Teror 88 Polda Jabar tidak ditemukan benda yang diduga mirip bom.“Semuanya steril,tim tidak menemukan benda-benda yang mencurigakan, seperti rangkaian bom yang diinformasikan pelaku teror bom,”tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun Seputar Indonesia (SI), penelepon yang melakukan ancaman atau teror terindentifikasi berjenis kelamin laki-laki. “Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti lain untuk melacak pelaku teror,” paparnya. Didit juga enggan berspekulasi tentang aksi ini dilakukan kelompok teroris yang kini tengah diburu.

Sementara itu,Pejabat sementara (Pjs) Direktur BNI cabang Indramayu Suwarno menyatakan, baru pertama kali mendapatkan teror bom saat hari kerja. “Kami segera melaporkan kejadian ini kepada polisi,” tandasnya. Meski sempat diguncang isu bom,namun aktivitas perbankan tidak mengalami masalah.

“Aktivitas transaksi keuangan tetap berjalan normal, meski terjadi peningkatan keamanan di BNI cabang Indramayu.” Suwarno mengaku akan memperketat pengamanan lokasi dalam beberapa hari ke depan, setelah adanya aksi teror tersebut. (tomi indra) (Sumber)
Powered by Blogger.