Mahasiswa Unwir Demo di Gedung DPRD Indramayu
Indramayu - Ratusan mahasiswa baru Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu berunjuk rasa dengan menduduki Gedung DPRD, Jumat (2/10). Mereka menolak politisasi dunia pendidikan oleh pemerintah daerah.
Aksi tersebut dilakukan menyusul adanya dugaan pungutan biaya bagi beberapa sekolah di Kab. Indramayu, yang masuk dalam kategori sekolah berstandar internasional (SBI).
Para pengunjuk rasa memblokir jalan utama menuju Gedung DPRD Indramayu sehingga mengakibatkan lalu lintas dari dan ke arah Cirebon macet total. Polisi lalu lintas terpaksa mengalihkan arus kendaraan.
Aksi yang mendapat penjagaan ketat polisi ini juga dilakukan mahasiswa baru Unwir karena adanya dugaan mafia pendidikan di Kab. Indramayu.
Dalam orasinya, para mahasiswa meminta kepada wakil rakyat untuk berperan aktif dalam memberantas mafia pendidikan dengan dalih apa pun, termasuk alasan SBI. Mereka pun meminta pihak DPR agar membebaskan dunia pendidikan Kab. Indramayu dari politisasi partai tertentu.
Namun aksi ini tidak mendapat tanggapan dari anggota dewan dan tidak ada satu pun wakil rakyat yang menemui pengunjuk rasa. Mereka hanya ditemui salah seorang staf DPRD yang menurut para pengunjuk rasa, tidak dapat memberikan solusi terkait tuntutan mereka.
Aksi juga dilakukan dengan cara berorasi di sepanjang jalan utama Kota Indramayu. Mereka meminta masyarakat agar tidak mudah dibodohi oknum pendidik yang memungut biaya pendidikan dengan dalih SBI dan berbagai pungutan liar lainnya yang dilakukan pihak sekolah.
Aksi tersebut dilakukan menyusul adanya dugaan pungutan biaya bagi beberapa sekolah di Kab. Indramayu, yang masuk dalam kategori sekolah berstandar internasional (SBI).
Para pengunjuk rasa memblokir jalan utama menuju Gedung DPRD Indramayu sehingga mengakibatkan lalu lintas dari dan ke arah Cirebon macet total. Polisi lalu lintas terpaksa mengalihkan arus kendaraan.
Aksi yang mendapat penjagaan ketat polisi ini juga dilakukan mahasiswa baru Unwir karena adanya dugaan mafia pendidikan di Kab. Indramayu.
Dalam orasinya, para mahasiswa meminta kepada wakil rakyat untuk berperan aktif dalam memberantas mafia pendidikan dengan dalih apa pun, termasuk alasan SBI. Mereka pun meminta pihak DPR agar membebaskan dunia pendidikan Kab. Indramayu dari politisasi partai tertentu.
Namun aksi ini tidak mendapat tanggapan dari anggota dewan dan tidak ada satu pun wakil rakyat yang menemui pengunjuk rasa. Mereka hanya ditemui salah seorang staf DPRD yang menurut para pengunjuk rasa, tidak dapat memberikan solusi terkait tuntutan mereka.
Aksi juga dilakukan dengan cara berorasi di sepanjang jalan utama Kota Indramayu. Mereka meminta masyarakat agar tidak mudah dibodohi oknum pendidik yang memungut biaya pendidikan dengan dalih SBI dan berbagai pungutan liar lainnya yang dilakukan pihak sekolah.
Post a Comment