Budidaya Udang Galah



Indramayu - Udang galah (Macrobrachium rosenbergii) atau diIndramayu dikenal dengan udang Tokal adalah salah satu komoditas air tawar yang cukup bagus masa depannya karena selain harga jualnya lebih tinggi dibanding ikan air tawar lainnya juga dapat dipasarkan untuk kebutuhan dalam dan luar negeri, hal ini ditandai dengan permintaan ekspor ke berbagai negara seperti Jepang dan beberapa negara di Eropa. dengan kata lain udang galah mempunyai nilai ekonomis tinggi dan potensi untuk dikembangkan.

Budidaya (pembesaran) udang galah di Indramayu masih kurang diminati oleh para petambak,karena usia panen yang cukup lama yaitu berkisar 4-6 bulan.Hal ini sebenarnya bisa di siasati dengan penebaran benih yang dilakukan secara bertahap untuk mendapatkan usia panen yang diinginkan. Penulis pernah melakukan uji coba di tambak sekitar daerah Penganjang-Sindang-Indramayu, Hasilnya cukup menggembirakan,bahkan pertumbuhan udang lebih cepat dari perkiraan,dimungkinkan hal ini karena ketersediaan mikroorganisma yang menjadi sumber pakan bagi udang cukup tersedia di tambak tersebut,dengan air aliran irigasi yang baik.

Untuk menunjang keberhasilan kegiatan/usaha budidaya dibutuhkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha yang dimiliki oleh pembudidaya.

Teknik Budidaya saat ini

1. TEMPAT BUDIDAYA

Persyarata tenpat budidaya antara lain; kawasan bebas banjir dan pencemaran, jenis tanah liat berpasir, Air tersedia sepanjang tahun, bebas polusi, sirkulasi air harus bagus, bebas pencemaran, bebas polusi.

2. PENGELOLAAN AIR

Sirkulasi air yang baik memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembesaran udang galah. Sebaiknya air dikolam harus mengalir. Untuk kolam pemeliharaan dengan media yang tidak mengalir kualitas air cenderung menurun setelah satu bulan masa pemeliharaan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan penggantian air sebanyak 30-50% dengan air yang baru.
C, dengan pH 6,5-8,5. Oksigen°Suhu optimum yang diperlukan adalah 28-30 terlarut minimal adalah 4 ppm, diperlukan juga Ca minimal 52 ppm dan salinitas 0-5 ppt.

3. PENCEGAHAN HAMA DAN PENYAKIT

Hama dan penyakit, selama Uji coba di Indramayu hamper tidak ditemukan penyakit yang membahayakan,hanya hama predator seperti ikan Gabus dan ikan-ikan liar lainnya.Hal ini dapat diatasi dengan memberi saringan berupa hapa di tempat masuknya aliran air.

Untuk lebih memudahkan penerapan teknik budidaya udang Galah/Tokal perlu dilakukan Inovasi,mengingat udang galah merupakan udang air tawar yang sangat potensial dan kemungkinan bisa dilakukan manipulasi tempat budidaya,seperti yang sudah dilakukan untuk budidaya ikan air tawar yang lainnya.

Saat ini penulis sedang melakukan uji coba pembesaran Udang Galah dengan lokasi kolam-kolam buatan yang terbuat dari terpal dan semen, untuk diterapkan di pemukiman yang padat penduduk yaitu daerah perkotaan.untukdi jadikan Usaha sampingan guna meningkatkan pendapatan sekitar masayarakat perkotaan, sehingga mereka dapat berinvestasi dengan mudah dan terkontrol,karena untuk saat ini daerah-daerah yang potensial untuk pengembangan budidaya udang galah (tokal) agak sulit di jangkau.(Pendi)
Powered by Blogger.