Tertangkap, Maling Motor Dimassa

Sempat Lolos, Takluk setelah Tercebur ke Sungai
ANJATAN
– Sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah kejebur sungai, dia juga babak belur dihajar massa. Hal ini dialami Rosid alias Kasid (40), pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang tertangkap tangan warga usai melakukan aksinya.

Akibat luka berat yang dialaminya, pria yang mengaku warga Blok Karangayar Desa/Kecamatan Sukra ini hingga Rabu (11/2) masih dirawat intensif di RS Bhayangkara Losarang. Residivisi spesialis curanmor ini kedapatan mencuri motor Supra X nopol E 2941 RA milik Datim (50) warga Mangunjaya, Kecamatan Anjatan.
Motor yang sedang parkir di atas tanggul sungai, berhasil digondol saat Datim berada di perkebunan perumpung, agak jauh dari tempat tinggalnya Selasa (10/2) sekitar pukul 15.00. Mendengar suara knalpot motor miliknya, Datim melongok ke atas tanggul melalui celah batang pohon pisang. Baru sekejap melihat, motor warna biru itu sudah dibawa lari orang tak dikenal.
“Saya langsung naik ke tanggul berusaha mengejarnya,” tutur Datim kepada Radar saat memberikan keterangan di Mapolsek Sukra. Kebetulan, di saat bersamaan melintas Rasmin (43) tetangganya menaiki sepeda motor. Tak mau buang waktu, keduanya langsung mengejar pelaku yang lari ke perbatasan Kabupaten Subang.
“Sempat gak tahu kemana larinya. Banyak jalan tikus jadi bikin bingung,” ujarnya. Untungnya, saat putus asa mulai menyergap, tiba-tiba pelaku melintas di hadapannya. Kaget karena kepergok, tersangka malah ngebut sejadi-jadinya. Merasa tak bisa mengejar, Dartim langsung berteriak maling ke arah tersangka. Akhirnya, puluhan warga yang melihat pelaku ikut melakukan pengejaran.
Setibanya di Desa Sukatani Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, pelaku akhirnya berhasil dihadang massa. Tak mau ketangkap, Rosid justru menabrak warga yang berusaha menghadangnya di tengah jalan. Empat orang dilaporkan terluka akibat ditabrak motor pelaku. Geram lantaran pelaku sudah berbuat nekat, massa kembali mengejarnya. Baru setelah berada dijalan rusak, pelaku akhirnya berhasil dibekuk.
Itu pun setelah tersangka dengan sepeda motornya terjebur ke sungai ketika berusaha melewati jembatan kayu. Massa yang sudah marah, langsung menyeret Rosid dari sungai untuk kemudian menghajarnya. Lagi-lagi Rosid diselamatkan dewi fortuna. Beberapa anggota Polsek Anjatan yang ikut mengejar pelaku tiba di lokasi pembantaian dan langsung mengendalikan amarah massa.
Kapolres Indramayu AKPB Drs Mashudi SH melalui Kapolsek Anjatan AKP Noneng Sukarna SH membenarkan kejadian itu. “Pelaku sudah diamankan, tapi sekarang masih menjalani perawatan di RS karena lukanya memang cukup parah,” ujar Noneng. (kho)
Powered by Blogger.