Panwas Indramayu Didesak Tindak Bupati Yance

INDRAMAYU - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa peduli Ummah (Ampuh) mendatangi kantor panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Indramayu di Jalan Pahlawan Indramayu.

Aksi unjuk rasa ini mendesak Panwaslu menindaklanjuti iklan Partai Golkar yang dianggap kontroversial dan melakukan penodaan agama.

Dalam orasinya, mahasiswa mendesak panwaslu untuk bertindak tegas terhadap adanya dugaan pelanggaran pemilu terkait iklan partai golkar tersebut. "Kami meminta Panwaslu untuk merespon adanya temuan pelaggaran yang dilakukan parpol yang melakukan politisasi agama," ungkap koordinator aksi Duljani, Kamis (19/2/2009).

Mahasiswa mencoba merangsek masuk ke kantor Panwaslu. Namun, mereka dihadang aparat dari Polres Indramayu. Sempat terjadi ketegangan antara polisi dan mahasiswa, karena polisi menghalangi pintu masuk kantor Panwaslu.

Sementara itu, Kepala Sekretariatan Panwaslu Kabupaten Indramayu Ono Harsono mengatakan, pihaknya akan melaporkan aspirasi mahasiswa tersebut kepada anggota Panwaslu dan Panwas Jawa Barat. Pasalnya, anggota Panwaslu Indramayu tengah berada di Bandung dalam rangka koordinasi dengan panwas Jawa Barat.

Tidak puas dengan jawaban perwakilan Panwaslu, mahasiswa melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Kabupaten Indramayu. Di gedung DPRD, mahasiswa ditemui salah satu anggota DPRD Jhon Badrudin. Para mahasiswa mendesak DPRD Kabupaten Indramayu memproses iklan Golkar yang dinilai melakukan penodaan agama.

Tak lama berselang, mereka juga melakukan long march ke Kantor Bupati Indramayu. Mahasiswa ditemui Kasubag Humas Pemkab Indramayu Wawan Idris. Wawan menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin (Yance) tidak berada ditempat.

Dalam kesempatan ini, Wawan juga menyatakan permohonan maaf atas Iklan yang terdapat foto Bupati Indramayu yang dianggap melecehkan umat Islam. "Mewakili Bupati Indramayu, kami meminta maaf kepada umat islam dan masyarakat luas atas materi iklan yang dianggap melakukan politisasi agama," pungkasnya.

Powered by Blogger.