Siswi SMK Diperkosa di Tugu Simpang Lima Indramayu

Indramayu - Seorang siswi sebuah SMK kelas X, sebut saja namanya Memey (16), penduduk Desa Plumbon, Kecamatan/Kabupaten Indramayu menjadi korban nafsu birahi. Ironisnya perbuatan itu dilakukan para pelaku di dalam tugu taman simpang lima Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu.

Pelaku dengan buas menggagahi tubuh korban setelah menggelar pesta minuman keras (miras) di tempat itu. Karena ketakutan akan ancaman korban berteriak hingga salah satu pelaku berhasil disergap anggota Kodim 0616 Indramayu, namun tiga pelaku lainnya kabur. Selanjutnya korban bersama pelaku diserahkan kepada petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu, Kamis (16/04).

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Wisnu Perdana Putra melalui Kanit PPA Aiptu Hj. S. Dwi Hartati membenarkan perihal itu. Satu pelaku yang berhasil diamanakan adalah UU (17 tahun), warga Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Dan tiga pelaku lainnya yakni An (22) dan Ag (20) penduduk Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, serta Yog (18), warga Desa Pekandanganjaya, Kecamatan Indramayu. Ketiga pelaku ini kabur setelah melakukan perbuatan tidak senonoh. Sedangkan UU, merupakan pelaku pencabulan juga terhadap Memey.

“Keterangan ini merupakan hasil pengakuan korban saat kami memeriksaanya. Untuk tempat kejadiannya di dalam tugu yang berada di taman simpang lima Desa Pekandangan pada hari Sabtu (11/04) malam,” jelasnya.

Dikatakannya, peristiwa itu bermula dari Yog yang sengaja menjemput korban di rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Dengan dalih akan mengantarkan korban membeli sepatu kepada orang tua Memey, akhirnya mereka berangkat menggunakan sepeda motor. Namun di tengah perjalanan, Yog membawa Memey ke area tugu taman simpang lima yang kondisinya gelap tanpa satu pun diterangi lampu penerangan jalan (PJU).

Setibanya di tempat yang minim penerangan, lalu Yog meninggalkan Memey sendirian dengan alasan akan membeli minuman di sebuah warung. Tak berapa lama, Yog datang bersama 3 temannya sambil membawa dua buah keresek plastik. Ternyata isi plastik itu minuman keras. Akhirnya, ke empat orang ini menggelar pesta miras. Diduga akibat pengaruh miras, mereka mencoba merayu Memey untuk minum-minuman itu. Permintaan ini ditolak oleh Memey. Penolakan itu, membuat para remaja marah yang kemudian memegangi tangan dan kaki Memey.

Mereka kasar memperlakukan korban dengan melucuti celana panjang Memey. Memey pun berontak, hanya saja dia dibekap mulutnya. Memey pasrah ditambah lagi tenaganya sudah habis setelah mempertahankan permintaan mereka. Kesempatan ini digunakan pelaku untuk menggagahi tubuh korban. Satu persatu mereka melakukannya di dalam tugu yang gelap itu. Setelah berhasil melampiaskan nafsu bejatnya, para pelaku mengancam agar kejadian itu tidak dilaporkan kepada siapapu. Bahkan mereka mengancam akan membunuhnya.

Karena takut akhirnya Memey teriak hingga terdengar oleh anggota Kodim 0616 yang sedang berjaga di kantornya yang berjarak sekitar 100 meter. Dua anggota TNI yang mendengar teriakan langsung mendatangi sumber suara untuk memastikannya. Setibanya tempat itu mendapati sejumlah remaja sedang memperkosa seorang perempuan. Para pelaku terkejut mengetahui kehadiran kedua tentara itu. Mereka kabur dengan meninggalkan korban. Naas bagi UU, salah satu pelakunya berhasil diamankan karena tertinggal rekan-rekannya.

Selanjutnya korban bersama UU diserahkan kepada petugas Unit PPA Satreskrim Polres Indramayu untuk menjalani pemeriksaan. “Kami masih memburu tiga orang pelakunya. Berkali-kali kami datang ke rumah masing-masing, hasilnya selalu tidak ada. Kendati begitu, kami tetap mencarinya hingga mereka mempertanggungjawabkan perbuatannya, ” tegas S.Dwi Hartati.


Penulis: Dwi
Sumber:Cirebontrust
Powered by Blogger.